Minggu, 19 Mei 2013

POHON.. DAUN.. ANGIN = KAMU.. AKU.. DIA


*INI POSTING CERPEN DARI FB.. TERHARU BACANYA...

*CINTA DATANG DENGAN TIBA2 TANPA IJIN DARI SI PECINTA..
DIA BERGEJOLAK DENGAN LIARNYA DALAM KALBU.. DIA HIDUP DI KALBU SI PECINTA... DIA DATANG DAN PERGI DENGAN CARANYA.. DIA DEWASA DENGAN MEMILIH JALANNYA SENDIRI..


POHON


Orang-orang memanggilku "Pohon" karena Aku sangat baik dalam menggambar pohon. Aku selalu menggunakan gambar pohon pada sisi kanan sebagai trademark pada semua lukisanku. Aku telah berpacaran sebanyak 5 kali, tapi hanya ada satu wanita yang benar-benar sangat kucintai.


Dia tidak cantik, tidak memiliki tubuh seksi. Tapi, dia sangat peduli dengan orang lain. Gayanya yang sederhana dan apa adanya, kemandiriannya, kepandaiannya, dan kekuatannya. Aku menyukainya, sangat!


Satu-satunya alasanku tidak mengajaknya kencan karena, aku merasa dia sangat biasa dan tidak serasi untukku. Aku takut, jika kami bersama, semua perasaan yang indah ini akan hilang. Aku takut kalau gosip-gosip yang ada akan menyakitinya. Karena itu, aku memilihnya untuk hanya menjadi "sahabat". Menjadi sahabatnya, aku akan bisa 'memiliki'nya tiada batasnya. Tidak harus memberikan semuanya hanya untuk dia.



Selama ini dia selalu menemaniku dalam berbagai kesempatan, sebagai sahabat.. Dia tahu aku mengejar gadis-gadis lain. Ketika dia melihatku mencium pacarku yang ke-2, dia hanya tersenyum dengan berwajah merah. "Lanjutkan saja," katanya, setelah itu pergi meninggalkan kami.


Esoknya, matanya bengkak dan merah. Aku sengaja tidak mau memikirkan apa yang menyebabkannya menangis. Aku pun berusaha membuatnya tertawa dengan mengajaknya bercanda sepanjang hari.


Kali lainnya, di sebuah sudut ruang dia menangis. Hampir 1 jam kulihat dia menangis. Aku paham betul apa penyebabnya. Pacarku yang ke-4 tidak menyukainya. Mereka berdua perang dingin. Aku tahu bukan sifatnya untuk memulai perang dingin, tapi Aku masih tetap bersama pacarku. Aku berteriak padanya dan matanya penuh dengan air mata sedih dan kaget. Aku tidak memikirkan perasaannya dan pergi meninggalkannya bersama pacarku.


Esoknya dia masih bisa tertawa dan bercanda denganku seperti tidak ada yang terjadi sebelumnya. Aku tahu dia sangat sedih dan kecewa tapi dia tidak tahu bahwa sakit hatiku sama buruknya dengan dia. Aku juga sedih.


Ketika aku putus dengan pacarku yang kelima, aku mengajaknya pergi. Setelah kencan satu hari itu, aku mengatakan bahwa ada sesuatu yang ingin kukatakan padanya. Dia mengatakan bahwa kebetulan sekali bahwa dia juga ingin mengatakan sesuatu padaku.


Aku bercerita bahwa aku telah memutuskan hubungan dengan pacarku. Sementara, dia berkata bahwa dia sedang memulai suatu hubungan dengan seseorang.


Aku tahu pria itu. Dia sering mengejarnya selama ini. Pria yang baik, penuh energi dan menarik. Aku tak bisa memperlihatkan betapa sakit hatiku. Aku hanya tersenyum dan mengucapkan selamat padanya. Ketika sampai di rumah, sakit hatiku bertambah kuat, dan aku tidak dapat menahannya. Seperti ada batu yang sangat berat di dadaku. Aku tak bisa bernapas dan ingin berteriak. Dan, aku menangis!


Handphoneku bergetar, ada SMS masuk.


"DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau karena POHON tidak memintanya untuk tinggal?"



DAUN


Aku suka mengoleksi daun-daun, karena aku merasa bahwa daun membutuhkan banyak kekuatan untuk bisa meninggalkan pohon yang selama ini ditinggali.


Selama ini aku dekat dengan seorang pria, bukan sebagai pacar tapi "sahabat". Ketika dia mempunyai pacar untuk yang pertama kalinya, aku mempelajari sebuah perasaan yang belum pernah kurasakan sebelumnya: cemburu.


Mereka hanya bersama selama 2 bulan. Ketika mereka putus, aku menyembunyikan perasaan yang luar biasa gembiranya. Aku menyukainya dan aku juga tahu bahwa dia juga menyukaiku, tapi mengapa dia tidak pernah mengatakannya? Jika dia mencintaiku, mengapa dia tidak memulainya dahulu untuk melangkah?


Waktu terus berjalan, hatiku semakin sedih dan kecewa. Aku mulai mengira bahwa ini adalah cinta yang bertepuk sebelah tangan. Tapi, mengapa dia memperlakukanku lebih dari sekadar seorang teman?


Menyukai seseorang sangat menyusahkan hati. Aku tahu kesukaannya, kebiasaannya, tapi perasaannya kepadaku tidak pernah bisa kupahami. Kadang aku merasa bodoh, karena aku juga berkeras tidak mau mengungkapkan perasaanku. Selain alasan itu, aku mau tetap di sampingnya, memberinya perhatian, menemani, dan mencintainya. Berharap suatu hari nanti dia akan datang dan mencintaiku.


Seorang pria mengejarku. Setiap hari dia mengejarku tanpa lelah. Segala daya upaya telah dilakukan walau seringkali ada penolakan dariku. Aku mulai berpikir, mungkinkah aku bisa memberikan sebuah ruang kecil di hatiku untuknya?


Dia seperti angin yang hangat dan lembut, mencoba meniup daun untuk terbang dari pohon. Aku tahu Angin akan membawa pergi Daun yang lusuh jauh dan ke tempat yang lebih baik. Meski berat, akhirnya aku meninggalkan Pohon. Tapi Pohon hanya tersenyum dan tidak memintaku untuk tinggal. Aku sangat sedih memandangnya tersenyum ke arahku.


ANGIN


Aku menyukai seorang gadis bernama Daun. Tapi, dia sangat bergantung pada Pohon sehingga aku harus menjadi 'Angin' yang kuat agar bisa meniupnya hingga terbang jauh dari pohon.


Aku selalu memperhatikan Daun duduk sendirian atau bersama teman-temannya, memerhatikan Pohon. Ketika Pohon berbicara dengan gadis-gadis, ada cemburu di matanya. Ketika Pohon melihat ke arah Daun, ada senyum di matanya.Memperhatik annya menjadi kebiasaanku, seperti Daun yang suka melihat Pohon. Satu hari saja tak kulihat dia, aku merasa sangat kehilangan.


Aku melangkah dan tersenyum padanya. Kuambil secarik kertas, kutulisi dan kuberikan padanya. Dia sangat kaget. Dia melihat ke arahku, tersenyum dan menerima kertas dariku. Esoknya, dia datang menghampiriku dan memberikan kembali kertas itu. Hati Daun sangat kuat dan Angin tidak bisa meniupnya pergi. Daun tidak mau meninggalkan Pohon.


Aku kembali menghampirinya dengan kata-kata yang sama. Meski sangat pelan, akhirnya dia mulai membuka dirinya dan menerima kehadiranku. Aku tahu orang yang dia cintai bukan aku, tapi aku akan berusaha agar suatu hari dia menyukaiku. Aku telah mengucapkan kata Cinta tidak kurang dari 20 kali kepadanya. Hampir setiap kali dia mengalihkan pembicaraan, tapi aku tidak menyerah. Keputusanku bulat, aku ingin memilikinya.


Suatu hari, dia bilang bahwa dia memberikan kesempatan untukku. Kuletakkan telpon, melompat, berlari seribu langkah ke rumahnya. Dia membuka pintu bagiku. Kupeluk erat-erat tubuhnya. Akhirnya ak bisa membuat daun meninggalkan pohon dan berjanji akan membawanya terbang melihat dunia....



Kaulah segalanya..


Kau memang segalanya bagiku, tapi segalanya tak hanya dirimu
Kau memang penting, tetapi ada yang jauh lebih penting
Hatiku akan selalu untukmu, walau hatiku tak hanya untukmu

Sebelumnya tak ada..
datang dan pergi, sampai akhirnya menetap dihati

APA itu cinta sehingga kita bisa saling mencintai
Siapa yang memberikannya..
Siapa yang paling mencintai kita kalau bukan Tuhan,

Sang Pencipta Cinta..

Rabu, 20 Maret 2013

10 Fakta tentang Ayah

disadari atau tidak...

1. Ayah ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya, menghadapi lebih sedikit kesulitan,lebih tidak tergantung pada siapapun – dan (tapi) selalu membutuhkan kehadirannya.

2. Ayah membiarkan kamu menang dalam permainan ketika kamu masih kecil, tapi dia tidak ingin kamu membiarkannya menang ketika kamu sudah besar.

3. Ayah tidak ada di album foto keluarga, karena dia yang selalumemotret.

4. Ayah selalu tepat janji! Dia akan memegang janjinya untuk membantu seorang teman, meskipun ajakanmu untuk pergi sebenarnya lebih menyenangkan.

5. Ayah selalu sedikit sedih ketikamelihat anak-anaknya pergi bermain dengan teman-teman mereka.karena dia sadar itu adalah akhir masa kecil mereka.

6. Ayah mulai merencanakan hidupmu ketika tahu bahwa ibumuhamil (mengandungmu) , tapibegitu kamu lahir, ia mulai membuat revisi.

7. Ayah membantu membuat impianmu jadi kenyataan bahkandiapun bisa meyakinkanmu untuk melakukan hal-hal yang mustahil, seperti berenang di air setelah iamelepaskanya.

8. Ayah mungkin tidak tahu jawaban segala sesuatu, tapi ia membantu kamu mencarinya.

9. Ayah mungkin tampak galak di matamu, tetapi di matateman-teman mu dia tampak baik dan menyayangi.

10. Ayah lambat mendapat teman,tapi dia bersahabat seumurhidup


by: Maxome 

Kangen Bapak Ingkang Sampun Kapundut

Jumat, 15 Maret 2013

Jakarta Patahkan Hatiku


Aku terlahir atas nama cinta
Dibesarkan dengan cinta
Tumbuh beserta cinta
Ingin hidup untuk cinta
Dan mati karena cinta

Cinta itu Tuhan tentunya yang tersampaikan melalui
Ayah, bunda, saudara, dan kamu...
Cinta itu kalian,, 

Jakarta itu keras
Sangking kerasnya sampai meremukan hatiku
Tapi tetap aku pilih karna pengabdian,, karna cinta??
Jakarta itu bukan hatiku tapi hidupku,, pengabdianku.. dan akhirnya cintaku??

Beri saja aku beberapa waktu untuk menikmati patah hatiku

Rabu, 06 Maret 2013

Kata-kata tanpa Kata

Aku sedang tidak punya kata-kata
Sedang aku ingin berkata-kata 
Berikan aku beberapa kata 
Aku butuh kata-kata
Aku mau kata-kata
Aku perlu kata-kata
Untuk menerjemahkan kata hati
Hatiku yang terkungkung dengan manis dalam jeruji waktu